Jumat, 21 April 2017

Pelajaran hidup dari kawan saya orang cilacap

Kawanku bercerita tentang abangnya yang jarang mau ikut membantu keluarganya. Abangnya jarang bisa diandalkan keluarganya, dia lebih suka membantu orang lain daripada keluarganya sendiri. Hingga suatu hari ada sebuah kejadian....

Bapak dari kawanku bekerja sebagai pengusaha las. Hari itu ditempat dia bekerja sedang banyak sekali orderan. Biasanya anak-anaknya lah yang membantu disaat seperti itu. Namun abang dari kawanku malah ingin pergi untuk menengok temannya yang sedang mengalami kecelakaan. Dia dan ayahnya berdebat cukup panas tidak ada yang mau mengalah. kebetulan saat itu dirumah hanya ada satu motor saja yang jadi kendaraan untuk keluarga itu. Ayahnya bersi keras ingin memakai motor itu untuk keperluan bengkel lasnya. Sementara itu si abang juga bersi kertas untuk menggunakannya kerumah sakit.

Akhirnya dengan sembunyi dia membawa motor ayahnya ke rumah sakit tempat temannya dirawat. Disana dia menunggu kawannya selama berhari hari. Ayahnya kecewa dengan sikap dia yang lebih mengutamakan orang lain ketimbang keluarga sendiri.

Dua tahun berlalu tibalah saat pernikahan abangnya. Dia mengundang semua kawan kawan yang biasa bermain dengannya, yang biasa dibelanya. Tapi subuh mengecewakan, kawan kawannya tidak ada yang datang ke acara pernikahannya. Dia menyesal karena telah menjadi anak yang durhaka kepada orang tua nya.

Ayahnya berkata tuh kan orang yang selama ini kamu bela belain ternyata dialah yang justru tidak datang ke acara pernikahan mu.

Dari cerita itu aku belajar banyak hal. Terkadang kita lebih peduli pada orang lain, padahal keluargalah yang selalu ada setiap saat untuk kita.

Sabtu, 08 April 2017

soal IPA SMK kelas XI semester genap materi Limbah


semoga membantu....

Kucing ANJING!!!!

cerita ini saya buat berdasarkan pengalaman saya tadi. di hari ini sabtu saya sedang gak ada kerjaan. gk keluar rumah. gk juga pergi ngapel kerumah pacar. saya pun menghabiskan siang saya untuk tidur siang sambil bermalas-malasan dikamar.

sore harinya saya bangun tepat saat azan magrib. lalu pergi untuk menunaikan ibadah magrib. setelah sholat saya kesal melihat kelakuan adik saya yang mengotori rumah. rumah yang memang sedari siang sudah berantakan bertumpuk sisa sampah makanan belum juga dia bersihkan. saya marahi dia, namun tidak di gubrisnya. dia cuek saya. selepas itu dia mulai lagi dengan permainan slimenya. permainan yang membuat lantai rumah kotor semua.

tak mau makin kesal menanggapi dia saya pun memutuskan untuk mencuci baju kerja saya. terlebih dahulu saya cek hp. belum ada wa dari pacar saya. mungkin dia belum balik mengantar kakaknya. sayapun mencuci baju saya.

selesailah kerjaan saya mencuci. saya cek lagi hp saya. ada bbm dari abil. abil teman smp saya. dia mengajak saya untuk pergi hangout ke ropang. tapi dia maunya saya juga ajak mulyadi. kawan saya yang lain. saya pun telefon mulyadi. sekali.. dua kali dihubungi gk diangkat. baru setelah lama mulyadi telfon balik ke saya. dia gk bisa diajak keluar. dia sepertinya sedang diluar juga bersama temannya yang lain. lalu saya bbm abil untuk memberi tahu. dia pun memutuskan untuk membatalkan acara hangoutnya.

setelah dari hp. saya lihat adik saya sudah masuk kedalam kamarnya. mungkin dia sudah tidur. inilah kesempatan saya untuk merapihkan rumah. saya sapu kamar saya. setelah itu saya pergi membeli alat pel. karena pel yang lama telah bau amis, soalnya pernah dipakai buat pel minyak. kan bodoh!!!

lalu sayapun kelar membereskan semua kerjaan rumah. saya tengok jam didinding. saya lihat sudah jam sepuluh malam. saya cek lagi hp. ada wa masuk dari pacar saya. setelah chat beberapa baris. saya lalu pergi mandi, karena merasa badan saya lengket setelah mengepel. setelah mandi saya keluar untuk membeli tek wan. huaaahhhh.... nikmatnya. rasanya enak sekali makan setelah kerja beberes rumah. tiba-tiba terdengar bunyi GEDUBRAK!!!!

saya letakan tek wan saya diatas meja dan pergi kearah dapur untuk mengeceknya. takut-takut kalau kucing menjatuhkan sesuatu dari sana. ternyata tidak ada apapun yang berantakan. semua tampak rapih seperti tadi saya rapihkan. sayapun melanjutkan untuk makan tek wan saya lagi.

selesai makan paling enak kalau main laptop sambil cek-cek berita yang lagi happening. saya ambil laptop saya yang sedang di cas dikamar ibu saya. saya menjinjing laptop saya kemar saya, lalu saya buka pintu kamar saya. betapa kagetnya saya ternyata suara gedubrak tadi berasal dari kamar saya sendiri. plafon kamar saya roboh. ada kucing lari terbirit-birit keluar kamar begitu pintu kamar saya buka. keadaannya seperti kapal pecah. debu dari atas plafon turun semua mengacaukan hasil sapu dan pel saya tadi. dasar kucing ANJING!!! teriak saya sambil melempari kucing yang kabur dengan sapu.

kerja lagi deh!!!!!😢

Rabu, 05 April 2017

Pengalaman menutup polis asuransi Prudential.

Saya adalah nasabah prudential yang bergabung sejak tahun 2015. Di ageni oleh kawan ibu saya. Semula saya merasa tidak tertarik untuk ikut kedalam asuransi seperti itu. Namun karena di ceritakan bahwa asuransi saya bisa menjadi investasi bahkan bisa balik modal dan malah berbunga, akhirnya sayapun tertarik.

Singkat cerita saya mengambil asuransi dengan cicilan 400ribu dengan premi 250ribu. Selang dua tahun berjalan. Semua cicilan asuransi saya bayar tanpa telat. Namun ditahun kedua, saya berniat menutup polis saya.

Hal yang aneh terjadi. Saya hitung-hitung seharusnya saya bisa menarik uang sejumlah 3.600ribu. tapi kenyataannya berbeda. Menurut CS disana saya hanya bisa menarik 1jutaan. Tentu saja saya kaget dan protes.  karena saya sudah mengeluarkan uang 9.600.000 untuk asuransi investasi saya itu.

CS prudensial membela diri dia bilang akan ada pemotongan 2jtan bila saya menutup polis saya ditahun kedua. Dia juga bilang bahwa apa yang saya keluarkan tidak akan pernah balance dengan apa yang akan saya ambil nantinya. Mau protes pun gk bisa. Semua sudah diatur sama sistem. Saya hanya bisa pasrah.

Saya berharap gk ada lagi agen2 yang mengimingi calon nasabah dengan cerita bohong. Semoga cerita ini menjadi pengalaman juga untuk saya. Agar saya tidak mudah percaya pada orang lain. Amin 🙏🙏🙏